jual cincin tunangan Kabupaten Deli Serdang
Harga cincin tunangan
Rp. 350.000 - Rp. 8.000.000
No WA : 085769737851
Alamat : Jl. Tole Iskandar, pasar segar KAB 1 Blok F14 Jakarta, Indonesia
Kapan Tanzania kesatu kali ditemukan?
Pada akhir 1960-an, seorang anggota suku Afrika berjalan melewati bagian bawah Gunung Kilimanjaro, saat ia mengejar sepotong mineral yang sangat estetis yang terletak di padang rumput. Dengan warna nila yang mempesona, anggota suku mengoleksi batu dan menyimpulkan untuk menyimpannya. Dia akhirnya memasarkan batu tersebut kepada seorang penjahit di dekatnya, yang pun seorang pencari modal amatir. Penjahit tidak bisa mengidentifikasi mineral penasaran, jadi dia mengirimnya untuk diteliti di laboratorium di New York. Di sini ditemukan bahwa mineral itu, pada kenyataannya, ialah batu permata yang belum pernah disaksikan sebelumnya.
Di mana Tanzania ditemukan?
Sejak penemuannya berpulang kepada akhir 60-an, Tanzania ialah satu-satunya lokasi di Bumi di mana Tanzania dijamin ada. Yang lebih luar biasa ialah kenyataan bahwa melulu wilayah yang paling kecil di Tanzania yang berisi batu permata.
Pengantar Tanzanite ke dunia konsumen
Setelah tidak ditemukan dan tidak dikenal guna waktu yang lama, tersebut tidak lama sebelum konsumen menjadi sadar bakal batu permata baru yang spektakuler ini, dengan kemilau yang megah dan warna menawan yang memikat baik perhiasan maupun konsumen. Di balik keindahannya yang melekat, kelangkaannya membuatnya semakin menggoda. Maju cepat sampai hari ini dan pesona Tanzania belum meredup, dengan tersebut kini sedang di peringkat teratas eselon batu mulia, bareng berlian, rubi, dan saldo permata yang sangat dicari.
Warna mempesona Tanzanite
Bagi mereka yang lumayan beruntung guna mempunyai atau menyaksikan perhiasan tanzanite secara langsung, Anda tentu akan kagum dengan kemampuannya untuk memperlihatkan segudang warna biru dan ungu yang berbeda, tergantung dari sudut mana kita melihatnya. Fenomena ini dikenal sebagai Pleochroism dan adalahkualitas umum untuk sebanyak besar mineral.
Mengekstrak warna yang sangat indah
Tanzanite kadang-kadang keliru guna safir, sebab warnanya paling serupa. Namun, kebenarannya ialah bahwa saat tanzanite dikoleksi dalam suasana mentah, nyaris semuanya berisi warna ungu dan kecoklatan secara default. Agar dapat menjangkau warna nila luar biasa yang begitu terkenal, kesatu-tama mesti dipanaskan (antara 370-390 ° C (698-734 ° F) selama tidak cukup lebih separuh jam. Panas terik berikut yang mengilhami dengan warna magisnya, seperti saat kesatu kali terbentuk di bawah permukaan bumi, bertahun-tahun yang lalu. Tidak laksana batu permata beda yang memanaskannya bisa merusak strukturnya, melakukannya dengan tanzanite tidak memengaruhi komposisinya dan yang lebih penting, nilainya.
Kelangkaan yang belum pernah terjadi sebelumnya
Tidak laksana mineral berharga lainnya laksana berlian, yang ditemukan di semua dunia, tanzanite ditemukan secara khusus di satu menit distrik Tanzania, yang dikenal sebagai Arusha. Daerah di mana tanzanite ditambang, berukuran melulu 14 km² (8,7 mi²), menjadikannya di antara mineral sangat langka di dunia. Menambah kelangkaannya yang telah luar biasa ialah laporan yang mengklaim bahwa lokasi di mana tanzanite ditambang bisa sepenuhnya tanpa mineral dalam sejumlah ratus tahun.
Mengapa tanzanite spektakuler untuk kebutuhan hadiah
Warna menakjubkan dan mengilhami kemewahan Tanzanite, menjadikannya permata yang benar-benar luhur guna dilihat. Kecemerlangan estetisnya melulu ditandingi oleh kelangkaannya, semakin menambah daya tariknya dan menjadikannya hadiah yang luar biasa untuk siapa saja yang lumayan beruntung guna memilikinya. Meskipun melulu mempunyai tingkat kekerasan 6,5-7,0 pada skala Mohs (untuk perbandingan, berlian ialah 10), tanzanite sesuai untuk dipakai dalam segala macam perhiasan halus, tergolong cincin pertunangan, anting-anting, kalung, gelang dan lainnya tinggi sepotong perhiasan akhir yang pantas seperti batu permata cantik.
Komentar
Posting Komentar